TRENDING NOW


Review untuk bekerja dan gaming dari ASUS, VivoBook Pro 15 N580VD

KENAPA VIVOBOOK PRO N580VD ?

     Dalam seri Vivobook, ASUS menghadirkan laptop dengan kemampuan yang sangat mempuni. Produk laptop dengan spesifikasi yang menawan untuk dijadikan "Leptop Impian". Apalagi produktivitas kalian lebih ke dalam industri kreatif  dengan hiburan game yang membuat gamers jatuh hati. ASUS mengandalkan Vivobook untuk performa laptop multimedia ini setara dengan laptop gaming Asus ROG seri entry-level dengan desainnya yang menawan dan sangat berkelas. 


Vivobook Pro 15 N580VD Si Leptop DEWA



Desain yang menawan
     VivoBook Pro 15 N580 memiliki bodi dari bahan alumunium alloy. Mulai dari LID cover, workspace dan keyboardnya dibalut dengan alumunium yang memastikan laptop ini kuat dan tahan benturan. Laptop ini memiliki desain yang tipis dan elegan, dengan ukuran layar 5,6 inci ketebalan keseluruhan 19.2 mm, teknologi IPS beresolusi FHD (1920×1080) dengan peningkatan melalui software khusus buatannya dan berat hanya 2,2kg.

keyboard Asus Vivobook Pro 15 N580VD dirancang se-ergonomis mungkin yang memudahkan para content creator berkreativitas. Buat sahabat arena yang berprofesi sebagai penulis, laptop Asus ini dijamin memberikan kemudahan dalam bekerja. Keyboardnya yang kokoh dengan pengaturan tombol yang berjarak 1,4 mm memberikan kenyamanan saat mengetik dengan dukungan full-size backlit yang sempurna untuk cahaya yang rendah

Asus Vivobook Pro 15 N580VD ini sangat pantas disebut laptop kekinian, sebab semua kualitas dan kecanggihan ada di dalamnya yaitu pada touchpadnya dilengkapi dengan sensor fingerprint yang terletak pada pojok kanan atas. Fitur keamanan menjadi hal yang paling sakral bagi siapapun, maka ASUS memberikan fitur fingerprint untuk menjawab kebutuhan tersebut. Asus Vivobook Pro 15 N580VD yang beroperasi dengan Dos ini didukung dengan Contana dan Hello Windows untuk mempermudah proses unlock. Jadi dengan adanya fitur Hello Windows, sahabat arena bisa login dengan satu sentuhan tanpa harus repot-repot mengetikkan password yang lebih simple dan mudah.

Performanya Kelas Atas
     Dengan dimensi yang ramping tidak membuat  jeroan dari VivoBook Pro 15 N580 ini biasa saja. Pada pengolahan gambar, perangkat ASUS ini juga telah dilengkapi dengan GPU NVIDIA® GeForce® GTX 1050 yang dapat membuat tampilannya menjadi lebih jernih, menjadikannya sempurna dalam bermain game maupun menikmati konten multimedia lainnya. Tidak hanya itu laptop ini juga disupport dengan RAM 2400MHz 8GB yang bisa diekspansi hingga 12GB, storage SSD 128GB dan HDD 1TB. VivoBook Pro 15 N580 juga terdepan dalam menawarkan kecepatan akses data karena telah dilengkapi dual band 802.11ac Wi-Fi untuk kecepatan 6x lebih cepat dari 802.11.

Untuk prosesornya, ASUS VivoBook Pro 15 N580 ditenagai dengan prosesor Intel® Core™ generasi ke-7 i7-7700HQ, prosesor ini termasuk seri Kaby Lake. Dengan kualitas prosesor yang tinggi, maka kalian akan sangat dimanjakan dalam multitasking, seperti menonton film, bermain game, dan mengedit video tidak akan menjadi masalah pada laptop ini. Prosesnya pun juga bisa berjalan dengan lebih cepat.

Vivobook Pro 15 N580VD Si Leptop DEWA


Sistem intelligent cooling
     ASUS VivoBook Pro 15 N580 menggunakan Intelligent Cooling sebagai sistem pendingin, Walaupun menawarkan performa yang tinggi nyatanya laptop Asus Vivobook Pro 15 N580VD cukup cerdas untuk memaksimalkan sistem coolingnya. Meski berkerja berjam-jam tidak membuat laptop ini mengalami heat, sebab sistem pendinginnya menggunakan inteligent cooling. Terdapat sistem dual fan yang dipasangkan pada CPU dan GPU yang keduanya terintegrasi dengan efektif untuk mengeluarkan panas. Ketika laptop dalam keadaan full load, udara akan ditarik ke samping lalu dikeluarkan lewat exhaust yang ada di belakang laptop.

Vivobook Pro 15 N580VD Si Leptop DEWA
  
Tidaknya hanya itu, pada dual fan cerdasnya pun diberikan delapan pilihan kecepatan secara otomatis yang bisa menyesuaikan. Jadi sahabat arena tidak perlu khawatir laptop akan mengalami heat bila dipakai berlama-lama. Kualitasnya pada bagian yang satu ini sepadan dengan harga Asus Vivobook Pro 15 N580VD yang ditawarkan bukan. Cara tersebut akan memberikan pendinginan yang maksimum dengan minimum noise.

Menawarkan kualitas audionya
     VivoBook Pro 15 N580 memberikan audio yang luar biasa yang dikembangkan bersama oleh Harman Kardon. Speaker yang kuat dengan ruang 8cc dan dilengkapi teknologi Smart Amplifier membantu untuk memaksimalkan volume sambil menjaga kualitas dari suara tetap jernih. Teknologi ASUS Smart Amp membuat VivoBook Pro menghasilkan volume audio 3,2 kali lebih kencang, 2,5 kali lipat lebih nge-bass walaupun sahabat arena menikmati musik dengan intensitas volume global 90 tidak akan mengurangi kejernihan pada speaker audionya, 3 kali lebih bertenaga dari notebook ASUS lain, yang belum mengadopsi teknologi tersebut.

Disamping itu bisa mengatur volume sesuai keinginan lewat aplikasi AudioWizard. Aplikasi ini memiliki lima mode dalam pengaturan suaranya seperti music mode, movie mode, recording mode, speech mode, dan gaming mode. Bagaimana,  mulai tertarik dengan Asus Vivobook Pro 15 N580VD yang ditawarkan dengan segala kualitas terbaiknya.

Sesuai kebutuhan
     “Anda bisa dengan mudah membawa kemanapun Anda mau untuk membantu pekerjaan atau project yang sedang dikerjakan. Kami mengetahui betul bahwa notebook sekarang ini sudah menjadi perangkat yang selalu harus berdampingan dengan penggunanya, karenanya ASUS berusaha menciptakan perangkat yang se-portabel mungkin terutama dari sisi ukuran beratnya,” Regional Director ASUS South East Asia.


Harga Asus Vivobook Pro 15 N580
Harga laptop Asus Vivobook Pro 15 N580 terbaru di Indonesia berdasarkan informasi resmi  adalah Rp 15.299.000 atau tepatnya Rp 15,3 juta. Berdasarkan spesifikasi dan fitur yang diudungnya, notebook Vivobook Pro 15 N580 ini cukup masuk akal harganya. Laptop multimedia yang cocok untuk kreator konten ini memang menawarkan spesifikasi setara Asus ROG.

Dukungan layar berukuran besar dengan resolusi full HD, kinerja tinggi dari duet Intel Core i7-7700HQ dan grafis GeForce GTX 1050, fitur yang lengkap, dan harga yang kompetitif menjadi daya tarik utama Asus Vivobook Pro 15 N580. Cek harganya DISINI

Buruan segera dapatkan Leptop Impian kamu untuk melibasi game-game yang terbaru sebelum ketinggalan jaman


       Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.


A. Alasan Melakukan Subnetting

       Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.


B. Tujuan Subnetting

       Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
2.      Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
3.      Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
4.      Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
5.      Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
6.      Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
7.      Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.


C. Fungsi Subnetting

       Fungsi subnetting antara lain sbb:
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
3. Pengelolaan yang disederhanakan.
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

 
D. Proses Subnetting

       Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
1.      Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2.      Menentukan jumlah host per subnet.
3.      Menentukan subnet yang valid.
4.      Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
5.      Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.


E. Mengenal Teknik Subnetting

       Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:
Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:

Network Perusahaan
Alamat Jaringan                                  : 192.168.1.0
Host Pertama                          : 192.168.1.1
Host Terakhir                          : 192.168.1.254
Broadcast Address                 : 192.168.1.255
Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:

Network Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A    : 192.168.1.0
Host Pertama                          : 192.168.1.1
Host Terakhir                          : 192.168.1.126
Broadcast Address                 : 192.168.1.127

Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B    : 192.168.1.128
Host Pertama                          : 192.168.1.129
Host Terakhir                          : 192.168.1.254
Broadcast Address                 : 192.168.1.255

Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.

F. Subnet Mask

       Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

ClassOktet PertamaSubnet Mask DefaultPrivate AddressA1 – 127255.0.0.010.0.0.0 – 10.255.255.255B128 – 191255.255.0.0172.16.0.0 – 172.31.255.255C192 – 223255.255.225.0192.168.0.0 – 192.168.255.255
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non lokal.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.


Kelas IP AddressBIT SUBNET (Default)SUBNETMASK (Default)A11111111 00000000 00000000 00000000255.0.0.0B11111111 11111111 00000000 00000000255.255.0.0C11111111 11111111 11111111 00000000255.255.255.0
Jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255, oleh karena itu 255 bukanlah octet yang valid untuk IP address class.
Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.

1.      Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.

2.      Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.

BINARY OCNETDECIMAL0000000001000000012811000000192111000002241111000024011111000248111111002521111111025411111111255



G. Penghitungan Subnetting

       Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu:

·           Jumlah Subnet.
·           Jumlah Host per Subnet.
·           Blok Subnet.
·           Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:

11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

1. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/16.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Analisa:

10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.


2. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS172.16.0.0/18 dan 172.16.0.0/25.

 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

>> Contoh network address 172.16.0.0/18

Analisa:

172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
>> Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa:

172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

3. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Baca Juga : Apa Itu VLAN ? dan Cara Membuat VLAN
Analisa :

192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan :

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.




=>Atribut Direktori

       Atribut atau informasi dalam suatu direktori dapat berbeda-beda tergantung pada sistem operasi yang digunakan. Sebagai sebuah berkas, direktori bisa memiliki beberapa atribut, antara lain:

●Nama :Merupakan nama dari direktori itu sendiri.

●Alamat :Merupakan alamat dari direktori tersebut.

●Tanggal :Berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan direktori tersebut.

●Ukuran :Merupakan besarnya ukuran suatu direktori, biasanya dalam satuan byte, kilobyte, megabyte, gigabyte. Batas maksimum dari suatu direktori bergantung pada sistem berkas yang digunakan.

●Proteksi :Berguna untuk perlindungan. Hal ini mencakup siapa saja yang berhak mengakses, penyembunyian file, read-only, dan lain-lain. Dalam Unix, proteksi berguna untuk mengubah atribut berkas dengan menggunakan perintah "chmod".

Atribut-atribut pada direktori dirancang sewaktu pembuatan sistem operasi, sehingga atribut yang ada tergantung pada pembuat sistem operasi tersebut. Atribut-atribut di atas merupakan atribut yang umum dan sering digunakan.


=>Struktur Direktori

       Mempelajari struktur direktori, memberikan kita pemahaman bagaimana menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem berkas. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti, penamaan berkas, pengelompokan berkas dan berbagi berkas (file sharing). Ada tiga struktur direktori yang dikenal, antara lain:


●Direktori Satu Tingkat (Single Level Directory)

Struktur Direktori ini merupakan struktur direktori yang paling sederhana dimana berkas disimpan dalam direktori yang sama.

Direktori satu tingkat memiliki keterbatasan, yaitu bila berkas bertambah banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Hal ini disebabkan karena tiap berkasharus memiliki nama yang unik.

●Direktori Dua Tingkat (Two Level Directory)

Membuat direktori yang terpisah untuk tiap pengguna, yang disebutUser File Directory (UFD). Ketika pengguna login, master directory berkas dipanggil. MFD memiliki indeksberdasarkan nama pengguna dan setiap entri menunjuk pada UFD pengguna tersebut. Maka, pengguna boleh

memiliki nama berkas yang sama dengan berkas lain.

●Direktori dengan Struktur Tree (Tree-Structured Directory)

Dalam struktur ini, setiap pengguna dapat membuat sub-direktori sendiri dan mengorganisasikan berkas-berkasnya. Dalam penggunaan normal, tiap pengguna memiliki apa yang disebut direktori saat ini. Direktori saat ini mengandung berkas-berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna.

Terdapat dua istilah, path (lintasan) relatif dan lintasan mutlak. Lintasan relatif adalah lintasan yang dimulai dari direktori saat ini, sedangkan lintasan mutlak adalah path yang dimulai dari root directory.

●Direktori dengan Struktur Graf Asiklik (Acyclic structured Directory)

Direktori dengan struktur tree melarang pembagian berkas/direktori. Oleh karena itu, struktur graf asiklik memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori. Jika ada berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas sharing.

●Direktori dengan Struktur Graf Umum

Masalah yang timbul dalam penggunaan struktur graf asiklik adalah meyakinkan apakah tidak ada siklus. Bila kita mulai dengan struktur direktori tingkat dua dan memperbolehkan pengguna untuk membuat subdirektori, maka kita akan mendapatkan struktur direktori tree.Sangatlah mudah untuk mempertahankan sifat pohon, akan tetapi, bila kita tambahkan sambungan pada direktori dengan struktur pohon, maka sifat pohon akan musnah dan menghasilkan struktur graf sederhana.



IP Address

     Pengertian IP address Menurut Para Desainer Internet Protocol – Alamat Internet Protocol (IP address) adalah label numerik yang ditugaskan untuk setiap perangkat (misalnya, komputer, printer) berpartisipasi dalam jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk komunikasi Sebuah alamat IP memiliki dua fungsi utama



     Host atau jaringan identifikasi antarmuka dan lokasi pengalamatan. Perannya telah ditandai sebagai berikut : “Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari Alamat menunjukkan di mana itu adalah Sebuah rute menunjukkan bagaimana menuju ke sana”


Para desainer dari Internet Protocol didefinisikan alamat IP sebagai nomor 32-bit dan sistem ini, yang dikenal sebagai Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan sampai sekarang.


www.dosenpendidikan.com Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan prediksi alamat yang tersedia, versi baru dari IP (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995. IPv6 adalah standar sebagai RFC 2460 pada tahun 1998 , dan penyebaran yang telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.


Alamat IP adalah angka biner, tetapi mereka biasanya disimpan dalam file teks dan ditampilkan dalam notasi terbaca-manusia, seperti 172.16.254.1 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 (untuk IPv6).


Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengelola alamat IP alokasi ruang global dan delegasi lima pendaftar Internet regional (RIR) untuk mengalokasikan blok alamat IP untuk pendaftar lokal Internet (penyedia layanan Internet) dan entitas lain.



  • IP Versions
     Dua versi dari Internet Protocol (IP) yang digunakan: IP Versi 4 dan IP versi 6. Setiap versi mendefinisikan alamat IP berbeda. Karena prevalensi, alamat IP istilah generik biasanya masih mengacu pada alamat yang didefinisikan oleh IPv4.

Kesenjangan dalam urutan versi antara IPv4 dan IPv6 dihasilkan dari penugasan nomor 5 ke eksperimental Internet Protocol Streaming pada tahun 1979, yang namun tidak pernah disebut sebagai IPv5.


  • Alamat IPv4
     Dekomposisi dari alamat IPv4 dari notasi dot-desimal ke nilai biner. Dalam IPv4 alamat terdiri dari 32 bit yang membatasi ruang alamat ke 4294967296 (232) alamat unik mungkin. IPv4 cadangan beberapa alamat untuk tujuan khusus seperti jaringan privat (~ 18 juta alamat) atau alamat multicast (~ 270 juta alamat).

Alamat IPv4 yang kanonis diwakili dalam notasi dot-desimal, yang terdiri dari empat angka desimal, masing-masing mulai dari 0 sampai 255, dipisahkan oleh titik, misalnya, 172.16.254.1. Setiap bagian mewakili sekelompok 8 bit (oktet) alamat. Dalam beberapa kasus penulisan teknis, alamat IPv4 dapat disajikan dalam berbagai heksadesimal, oktal, atau representasi biner.


  • Classless Subnetting
     Jaringan IP adalah kelompok alamat yang berdekatan yang biasanya diarahkan sama. Jaringan IP modern menggunakan CIDR dimana subnetwork setiap memiliki awalan umum di mana semua bit di alamat yang sama.

Blok jaringan ditulis dengan notasi CIDR dengan alamat IP memberikan awalan, karakter garis miring, dan jumlah bit dalam awalan. Sebagai contoh, 192.0.2.0/24 menunjukkan ada 24 bit dalam jaringan, dan mereka 192.0.2.


  • Subnetting Classful (Historical)
       Pada tahap awal pengembangan Internet Protocol, ditafsirkan administrator jaringan alamat IP dalam dua bagian: bagian nomor jaringan dan tuan rumah sebagian nomor.

Tertinggi urutan oktet (delapan bit paling signifikan) dalam sebuah alamat ditunjuk sebagai nomor jaringan dan bit sisanya disebut bidang atau host identifier istirahat dan digunakan untuk tuan rumah penomoran dalam jaringan.


Metode awal ini segera terbukti tidak memadai sebagai jaringan tambahan dikembangkan yang independen dari jaringan yang ada sudah ditunjuk oleh nomor jaringan. Pada tahun 1981, Internet pengalamatan spesifikasi direvisi dengan pengenalan arsitektur jaringan classful.


Desain jaringan classful diperbolehkan untuk jumlah yang lebih besar dari tugas jaringan individu dan desain subnetwork halus.


Tiga bit pertama dari oktet paling signifikan dari alamat IP yang didefinisikan sebagai kelas alamat. Tiga kelas (A, B, dan C) yang ditetapkan untuk unicast yang universal menangani. Tergantung pada kelas turunan, identifikasi jaringan didasarkan pada segmen batas oktet seluruh alamat.


Setiap kelas yang digunakan oktet berturut-turut tambahan di pengenal jaringan, sehingga mengurangi kemungkinan jumlah host di kelas yang lebih tinggi (B dan C). Tabel berikut memberikan gambaran sistem sekarang usang ini.

  • Sejarah Arsitektur Jaringan Classful
IP Address ClassFull


        Desain jaringan classful melayani tujuan dalam tahap startup internet, tetapi tidak memiliki skalabilitas dalam menghadapi ekspansi yang cepat dari jaringan di tahun 1990-an.



Sistem kelas dari ruang alamat diganti dengan CIDR (CIDR) pada tahun 1993. CIDR didasarkan pada variabel-panjang subnet masking (VLSM) untuk memungkinkan alokasi dan routing berdasarkan sewenang-wenang panjang prefiks.

Hari ini, sisa-sisa konsep jaringan classful fungsi hanya dalam lingkup terbatas sebagai parameter konfigurasi default dari beberapa perangkat lunak jaringan dan komponen perangkat keras (misalnya netmask), dan dalam bahasa teknis yang digunakan dalam diskusi jaringan administrator ‘.

  • IPv4 Address Exhaustion
       Alamat IPv4 Exhaustion adalah berkurangnya pasokan terisi Internet Protocol Version 4 (IPv4) alamat yang tersedia di Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan pendaftar Internet regional (RIR) untuk penugasan kepada pengguna akhir dan pendaftar Internet lokal, seperti penyedia layanan Internet .

Pool alamat utama IANA telah habis pada tanggal 3 Februari 2011, ketika 5 blok terakhir dialokasikan ke 5 RIR APNIC adalah RIR pertama yang menguras kolam renang daerah pada 15 April 2011, kecuali untuk sejumlah kecil. ruang alamat dicadangkan untuk transisi ke IPv6, dimaksudkan untuk dialokasikan dalam proses terbatas
  • Alamat IPv6
    Dekomposisi dari alamat IPv6 dari representasi heksadesimal ke nilai biner.
Kelelahan yang cepat ruang alamat IPv4, meskipun teknik konservasi, mendorong Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengeksplorasi teknologi baru untuk memperluas kemampuan menangani di Internet.

Solusi permanen itu dianggap desain ulang dari Internet Protocol sendiri. Ini generasi berikutnya dari Internet Protocol, yang ditujukan untuk menggantikan IPv4 di Internet, akhirnya bernama Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995.

Ukuran alamat meningkat 32-128 bit atau 16 oktet. Ini, bahkan dengan tugas murah blok jaringan, dianggap cukup untuk masa mendatang. Secara matematis, ruang alamat baru menyediakan potensi maksimal 2.128, atau sekitar 3,403 × 1038 alamat.

Tujuan utama dari desain baru tidak hanya untuk memberikan jumlah yang cukup alamat, melainkan untuk memungkinkan agregasi efisien subnetwork Routing prefiks pada node routing.

Akibatnya, ukuran tabel routing yang lebih kecil, dan kemungkinan alokasi individu terkecil adalah subnet untuk 264 host, yang merupakan kuadrat dari ukuran seluruh internet IPv4.

Pada tingkat ini, tingkat pemanfaatan alamat sebenarnya akan menjadi kecil pada setiap segmen jaringan IPv6.

Desain baru ini juga memberikan kesempatan untuk memisahkan infrastruktur pengalamatan segmen jaringan, yaitu pemerintah daerah ruang yang tersedia segmen, dari awalan pengalamatan yang digunakan untuk rute lalu lintas eksternal untuk jaringan.

IPv6 memiliki fasilitas yang secara otomatis mengubah awalan routing seluruh jaringan, harus konektivitas global atau perubahan kebijakan routing, tanpa memerlukan desain ulang internal maupun renumbering manual.

Banyaknya alamat IPv6 memungkinkan besar blok yang akan ditetapkan untuk tujuan tertentu dan, bila sesuai, yang akan dikumpulkan untuk routing efisien.

Dengan ruang alamat yang besar, tidak ada kebutuhan untuk memiliki metode konservasi alamat yang kompleks seperti yang digunakan dalam CIDR.

Banyak desktop dan operasi server perusahaan sistem modern termasuk dukungan asli untuk protokol IPv6, tetapi belum banyak digunakan di perangkat lain, seperti router jaringan rumah, voice over IP (VoIP) dan peralatan multimedia, dan peripheral jaringan.

IPv6 private addresses (Alamat IPv6 pribadi )
Sama seperti IPv4 cadangan alamat untuk jaringan pribadi atau internal, blok alamat yang disisihkan dalam IPv6 untuk alamat pribadi. Dalam IPv6, ini disebut alamat lokal yang unik (ULA).

RFC 4193 set selain routing prefix fc00 :: / 7 untuk blok ini yang terbagi menjadi dua / 8 blok dengan kebijakan tersirat yang berbeda. Alamat termasuk nomor pseudorandom 40-bit yang meminimalkan risiko alamat tabrakan jika situs menggabungkan atau paket misrouted.

Desain awal menggunakan blok yang berbeda untuk tujuan ini (fec0: :), dijuluki situs-lokal addresses.

However, definisi apa yang merupakan situs masih belum jelas dan kebijakan penanganan yang buruk didefinisikan menciptakan ambiguitas untuk routing. Alamat rentang spesifikasi ini ditinggalkan dan tidak boleh digunakan dalam sistem baru.

Alamat dimulai dengan fe80 :, disebut alamat link-local , yang ditugaskan untuk antarmuka untuk komunikasi pada link saja.

Alamat secara otomatis dihasilkan oleh sistem operasi untuk setiap antarmuka jaringan. Ini menyediakan konektivitas jaringan instan dan otomatis untuk semua host IPv6 dan berarti bahwa jika beberapa host terhubung ke sebuah hub atau switch umum, mereka memiliki jalur komunikasi melalui alamat IPv6 link-lokal mereka.

Fitur ini digunakan di lapisan bawah administrasi jaringan IPv6 (misalnya Neighbor Discovery Protocol). Tak satu pun dari prefiks alamat pribadi dapat dialihkan di Internet publik.


  • IP Subnetwork 
     Jaringan IP dapat dibagi menjadi subnetwork di IPv4 dan IPv6. Untuk tujuan ini, alamat IP secara logis diakui sebagai terdiri dari dua bagian: jaringan (atau routing) awalan dan host identifier, atau antarmuka identifier (IPv6). Subnet mask atau awalan CIDR menentukan bagaimana alamat IP dibagi menjadi jaringan dan host bagian.
Subnet mask Istilah ini hanya digunakan dalam IPv4. Namun kedua versi IP menggunakan konsep CIDR dan notasi.
Dalam hal ini, alamat IP diikuti dengan garis miring dan jumlah (dalam desimal) bit yang digunakan untuk bagian jaringan, juga disebut routing prefix. Sebagai contoh, alamat IPv4 dan subnet mask-nya mungkin 192.0.2.1 dan 255.255.255.0, masing-masing.

CIDR notasi untuk alamat IP yang sama dan subnet adalah 192.0.2.1/24, karena 24 bit pertama dari alamat IP menunjukkan jaringan dan subnet.

Penetapan Alamat IP (IP address assignment)
Alamat Internet Protocol ditugaskan untuk host baik lagi pada saat booting, atau secara permanen dengan konfigurasi tetap keras atau perangkat lunaknya.

Konfigurasi Persistent juga dikenal sebagai menggunakan alamat IP statis. Sebaliknya, dalam situasi ketika alamat IP komputer diberikan baru setiap kali, ini dikenal sebagai menggunakan alamat IP dinamis.


Metode

     Alamat IP statis secara manual ditugaskan ke komputer oleh administrator. Prosedur yang tepat bervariasi sesuai dengan platform yang. Ini berbeda dengan alamat IP dinamis, yang diberikan baik oleh antarmuka komputer atau host perangkat lunak itu sendiri, seperti di Zeroconf, atau diserahkan oleh server menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

Meskipun alamat IP yang ditetapkan menggunakan DHCP mungkin tetap sama untuk jangka waktu yang lama, mereka umumnya bisa berubah. Dalam beberapa kasus, administrator jaringan dapat mengimplementasikan dinamis ditugaskan alamat IP statis.

Dalam hal ini, server DHCP digunakan, tetapi secara khusus dikonfigurasi untuk selalu memberikan alamat IP yang sama untuk komputer tertentu.

Hal ini memungkinkan alamat IP statis dikonfigurasi secara terpusat, tanpa harus mengkonfigurasi secara khusus setiap komputer di jaringan dalam prosedur manual.

Dengan tidak adanya atau kegagalan statis atau stateful (DHCP) konfigurasi alamat, sistem operasi dapat menetapkan alamat IP untuk antarmuka jaringan menggunakan metode auto-konfigurasi negara-kurang, seperti Zeroconf.

Penggunaan Tugas Alamat Dinamis  (Uses of dynamic address assignment)
Alamat IP yang paling sering ditugaskan secara dinamis pada LAN dan jaringan broadband oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

Mereka digunakan karena menghindari beban administrasi menentukan alamat statis spesifik untuk setiap perangkat pada jaringan. Hal ini juga memungkinkan banyak perangkat untuk berbagi ruang alamat yang terbatas pada jaringan jika hanya beberapa dari mereka akan online pada waktu tertentu.

Pada kebanyakan sistem operasi desktop saat ini, konfigurasi IP dinamis diaktifkan secara default sehingga pengguna tidak perlu secara manual memasukkan pengaturan untuk terhubung ke jaringan dengan DHCP server.

DHCP bukan satu-satunya teknologi yang digunakan untuk memberikan alamat IP dinamis. Dialup dan beberapa jaringan broadband menggunakan fitur alamat dinamis dari Point-to-Point Protocol.

  • Alamat IP dinamis Sticky (Sticky dynamic IP address)

Sebuah alamat IP lengket dinamis adalah istilah informal yang digunakan oleh pelanggan kabel dan akses Internet DSL untuk menggambarkan alamat IP yang ditetapkan secara dinamis yang jarang berubah. Alamat ini biasanya diberikan dengan DHCP.

Karena modem biasanya diaktifkan untuk waktu yang lama, sewa alamat biasanya ditetapkan untuk jangka waktu yang lama dan hanya diperbaharui. Jika modem dimatikan dan dinyalakan lagi sebelum berakhirnya berikutnya sewa alamat, kemungkinan besar akan menerima alamat IP yang sama.


  • Alamat Konfigurasi Otomatis (Address autoconfiguration)

     RFC 3330 mendefinisikan blok alamat, 169.254.0.0/16, untuk penggunaan khusus dalam link-local menangani jaringan IPv4. Dalam IPv6, setiap antarmuka, apakah menggunakan tugas alamat statis atau dinamis, juga menerima alamat lokal-link secara otomatis di blok fe80 :: / 10.

Alamat ini hanya berlaku pada link, seperti koneksi segmen jaringan atau point-to-point lokal, bahwa sebuah host terhubung ke. Alamat ini tidak routable dan seperti alamat pribadi tidak dapat menjadi sumber atau tujuan dari paket melintasi Internet.

Ketika link-local address IPv4 blok disediakan, tidak ada standar yang ada untuk mekanisme alamat autoconfiguration. Mengisi kekosongan, Microsoft menciptakan sebuah implementasi yang disebut Automatic Swasta IP Addressing (APIPA).

APIPA telah digunakan pada jutaan mesin dan telah, dengan demikian, menjadi standar de facto dalam industri. Bertahun-tahun kemudian, IETF didefinisikan standar formal untuk fungsi ini, RFC 3927, yang berjudul Dinamis Konfigurasi IPv4 Alamat Link-Local.


  • Address Autoconfiguration

     Beberapa situasi infrastruktur harus menggunakan statis untuk Menangani, seperti ketika menemukan Domain Name System (DNS) host yang akan menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Alamat statis juga nyaman, tetapi tidak mutlak diperlukan, untuk menemukan server di dalam suatu perusahaan.

Alamat yang diperoleh dari server DNS datang dengan waktu untuk hidup, atau waktu caching, setelah itu harus mendongak untuk memastikan bahwa hal itu tidak berubah. Bahkan alamat IP statis melakukan perubahan sebagai akibat dari administrasi jaringan (RFC 2072).


  • IP addressing
Ada empat bentuk pengalamatan IP, masing-masing dengan sifat yang unik.

1. Unicast

     Konsep yang paling umum dari alamat IP dalam unicast menangani, tersedia dalam IPv4 dan IPv6. Biasanya mengacu pada pengirim tunggal atau penerima tunggal, dan dapat digunakan baik untuk mengirim dan menerima.

Biasanya, alamat unicast dikaitkan dengan satu perangkat atau host, tapi itu bukan korespondensi satu-ke-satu. Beberapa PC individu memiliki beberapa alamat unicast yang berbeda, masing-masing untuk tujuan yang berbeda sendiri.

Mengirim data yang sama ke beberapa alamat unicast membutuhkan pengirim untuk mengirim semua data berkali-kali, sekali untuk setiap penerima.

2. Broadcast

     Dalam IPv4 adalah mungkin untuk mengirim data ke semua tujuan yang mungkin (“semua-host siaran”), yang memungkinkan pengirim untuk mengirim data hanya sekali, dan semua penerima menerima salinannya.

Dalam protokol IPv4, alamat 255.255.255.255 digunakan untuk siaran lokal. Selain itu, diarahkan (terbatas) siaran dapat dibuat dengan menggabungkan awalan jaringan dengan akhiran tuan seluruhnya terdiri dari 1s biner.

Sebagai contoh, alamat tujuan yang digunakan untuk siaran diarahkan ke perangkat di jaringan 192.0.2.0/24 adalah 192.0.2.255. IPv6 tidak mengimplementasikan siaran menangani dan menggantikannya dengan multicast ke khusus didefinisikan alamat semua-node multicast.

3. Multicast

     Sebuah alamat multicast dikaitkan dengan sekelompok penerima tertarik. Dalam IPv4, alamat 224.0.0.0 melalui 239.255.255.255 (mantan alamat Kelas D) ditetapkan sebagai addresses.IPv6 multicast menggunakan alamat blok dengan awalan ff00 :: / 8 untuk aplikasi multicast.

Dalam kedua kasus, pengirim mengirimkan datagram tunggal dari alamat unicast ke alamat grup multicast dan router perantara mengurus membuat salinan dan mengirim mereka ke semua penerima yang telah bergabung dengan kelompok multicast yang sesuai.

4. Anycast


     Seperti broadcast dan multicast, anycast adalah routing topologi satu-ke-banyak. Namun, aliran data tidak ditransmisikan ke semua penerima, hanya satu yang memutuskan router secara logis terdekat dalam jaringan. Alamat anycast adalah fitur yang melekat hanya IPv6.

Dalam IPv4, anycast menangani implementasi biasanya beroperasi menggunakan metrik terpendek-jalan BGP routing dan tidak memperhitungkan kemacetan akun atau atribut lain dari jalan. Metode anycast berguna untuk load balancing global dan biasanya digunakan dalam sistem DNS terdistribusi.

Alamat Publik dan Pribadi

a. Alamat publik

     Sebuah alamat IP publik, dalam bahasa umum, ini identik dengan alamat IP unicast routable secara global.

IPv4 dan IPv6 menentukan rentang alamat yang dicadangkan untuk jaringan pribadi dan link-local menangani. Alamat IP publik istilah yang sering digunakan tidak termasuk jenis alamat.

b.Alamat pribadi

     Desain jaringan awal, ketika dunia konektivitas end-to-end yang dibayangkan untuk komunikasi dengan semua host internet, dimaksudkan bahwa alamat IP secara unik ditugaskan untuk komputer tertentu atau perangkat.

Namun, ditemukan bahwa hal ini tidak selalu diperlukan sebagai jaringan swasta dikembangkan dan ruang alamat publik perlu dilestarikan.

Komputer tidak terhubung ke Internet, seperti mesin pabrik yang berkomunikasi hanya dengan satu sama lain melalui TCP / IP, tidak perlu memiliki alamat IP yang unik secara global.

Tiga rentang alamat IPv4 untuk jaringan swasta disediakan di RFC 1918. Alamat ini tidak diarahkan di Internet dan dengan demikian penggunaannya tidak perlu dikoordinasikan dengan alamat IP registri.

Modifications to IP addressing (modifikasi untuk alamat IP)
Blokir IP dan firewall

Firewall melakukan Internet Protocol memblokir untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah. Mereka umum di Internet saat ini. Mereka mengontrol akses ke jaringan berdasarkan alamat IP dari komputer klien.

Apakah menggunakan daftar hitam atau daftar putih, alamat IP yang diblokir adalah alamat IP yang dirasakan klien, yang berarti bahwa jika klien menggunakan server proxy atau terjemahan alamat jaringan, memblokir satu alamat IP dapat menghalangi banyak komputer pribadi.


  • Alamat IP Translation

      Beberapa perangkat klien dapat muncul untuk berbagi alamat IP: baik karena mereka adalah bagian dari hosting lingkungan web server bersama atau karena IPv4 alamat jaringan penerjemah (NAT) atau tindakan server proxy sebagai agen perantara atas nama pelanggan, dalam hal ini berasal nyata alamat IP mungkin disembunyikan dari server menerima permintaan.

Praktek yang umum adalah untuk memiliki NAT menyembunyikan sejumlah besar alamat IP dalam jaringan pribadi. Hanya “luar” interface (s) dari NAT harus memiliki alamat routable-Internet.

Paling umum, perangkat NAT peta nomor port TCP atau UDP pada sisi yang lebih besar, jaringan publik untuk alamat pribadi individu pada jaringan menyamar.

Dalam jaringan rumah kecil, fungsi NAT biasanya dilaksanakan di gerbang perumahan perangkat, biasanya satu dipasarkan sebagai “router”.

Dalam skenario ini, komputer yang terhubung ke router akan memiliki alamat IP pribadi dan router akan memiliki alamat publik untuk berkomunikasi di Internet. Jenis router memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi satu alamat IP publik.


  • Alat Diagnostik
        Sistem operasi komputer menyediakan berbagai alat diagnostik untuk memeriksa antarmuka jaringan dan konfigurasi alamat.


Hanya ini yang bisa kami sampaikan bila ada kesalahan mohon kritik dan saranya,dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like dan share:D
 



  •  Pengertian dari server

       Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan berbagai macam jenis-jenis data dan program yang di tujukan untuk client dalam suatu sistem jaringan komputer.  Server dilengkapi oleh sistem operasi (OS) yang khusus untuk mengontrol ataupun memonitor akses dan juga sumber daya yang terdapat di dalamnya. 

       selain itu server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable serta RAM yang berkapasitas besar, dan dilengkapi oleh sistem operasi yang khusus, disebut sebagai sistem operasi jaringan komputer.

       Server juga menjalankan perangkat-perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan komputer dan sumber daya yang ada di dalamnya, seperti misalnya berkas ataupun pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota-anggota jaringan komputer.

Fungsi Server

       Fungsi server yaitu menerima dan memproses basis data yang diminta dari client, memeriksa autorisasi, memelihara data dictionary, melakukan query atau pemrosesan update dan memindahkan respon ke client dan sebagainya.

  • Pengertian dari client


       Client adalah komputer yangmemanfaatkan layanan dari server. Pada prinsipnya client dan server merupakan suatu sistem yang merupakan aplikasi pada jaringan komputer yang saling terhubung atau berhubungan.

Fungsi client 

1.Mengatur user interface.

2.Memproses aplikasi, dalam pemrosesan aplikasi, client server inilah yang berperan didalamnya.

3.Menyediakan akses basis data secara bersamaan, menerima dan memeriksa sintaks input dari pengguna, menyediakan kontrol recovery dan sebagainya




ini adalah paradigma Client dan Server:

1.Client: Mengawali hubungan dengan server, lalu biasanya meminta layanan dari server. Untuk Web, client di implementasikan dalam bentuk browser: untuk e-mail (electronic mail), dalam bentuk mail reader.

2.Server: Menyediakan berbagai macam layanan yang diminta oleh client. Missalnya : Web server mengirimkan sebuah halaman Web, mail server mengirimkan e-mail.




Hanya ini yang bisa kami sampaikan bila ada kesalahan mohon kritik dan saranya,dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like dan share:D
 

Image result for aspek keamanan informasi        Dalam dunia internet seperti sekarang, keamanan dan keaslian informasi sudah menjadi hal yang penting. Sudah banyak tutorial, tips, trik dan lain sebagainya untuk menjaga agar informasi menjadi aman dari berbagai masalah-masalah yang bisa saja timbul seperti penyadapan lalulintas informasi hingga pemalsuan informasi. Akan tetapi cara dan teknik orang yang Tak bertanggung jawab dalam menyerang sebuah sistem komputer untuk mendapat informasi yang tidak diperuntukan untuknya juga semakin berkembang. Sehingga ketika membahas masalah keamanan informasi seakan tidak ada habisnya.

Dari sekian banyak cara yang tersebar di internet dan dibuku-buku tentang keamanan informasi, sebenarnya ada 6 aspek yang jika semua dapat  dipenuhi dan dijalankan dengan baik maka keamanan informasi dapat terjaga dengan baik pula.



 Aspek-aspek tersebut adalah :

Image result for aspek keamanan informasi
Privacy/Confidentiality: Upaya untuk mengamankan informasi dari orang-orang yang tidak berhak untuk mengaksesnya

Integrity : keaslian pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan dapat dipastikan pesan yang dikirim tidak dapat dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam perjalan pengiriman informasi tersebut atau informasi yang tidak boleh di ubah tanpa seizin pemiliknya.

Aithentication : metode untuk meyatakan informasi itu benar-benar asli.

Availability : ketersediaan informasi saat dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses keinformasi.

Access Control :  pengaturan akses kepada infomasi. Aspek ini berhubungan dengan aspek Authentication dan Privacy. Access Control seringkali dilakukan dengan kombinasi user id dan password atau dengan mekanisme lainnya.

Non Repudiation : merupakan hal yang bersangkutan dengan sipengirim informasi. Si pengirim tidak dapat menyangkal dialah yang mengiriim informasi tersebut.



Hanya ini yang bisa kami sampaikan bila ada kesalahan mohon kritik dan saranya,dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like dan share:D




Perbedaan diantara ketiganya adalah sebagai berikut:

  • LAN 

       Adalah suatu jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

       LAN digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti dalam sebuah bangunan atau gedung dengan radius maksimum 10 kilometer.

  • MAN

       Adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

  • WAN 

       Adalah sebuah jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Merupakan jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

       Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepone yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lain dengan media router



jadi Persamaan antara ketiga jaringan tersebut adalah Dapat digunakan berhubungan antar komputer, Sama-sama menggunakan perangkat lunak protocol TCP/IP, dan HTTP.

Sama-sama memiliki kecepatan pengiriman data sangat tinggi.


sekian yang dapat kami berikan mohon kritik dan saran karna kami manusia tidak terlepas dari salah,dan jangan lupa tinggalkan jejak dan share sebanyak-banyaknya :D



     Linux merupakan software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti Open Office.org, KOffice,Abiword.

Setelah kita mengetahui sejarah dan penegrtian lInux, kali ini kita akan memepelajari perintah-perintah dasar Linux. Karena untuk melakukan eksekusi pada aplikasi Linux banyak menggunakan perintah-perintah dasar. Berikut beberapa perintah-perintah dasar yang terdapat pada Linux.
Kali Linux commands
Function
A
 apropos
 Search Help manual pages (man -k)
 apt-get
 Search for and install software packages (Debian)
 aptitude
 Search for and install software packages (Debian)
 aspell
 Spell Checker
 awk
 Find and Replace text, database sort/validate/index
B
 basename
 Strip directory and suffix from filenames
 bash
 GNU Bourne-Again Shell
 bc
 Arbitrary precision calculator language
 bg
 Send to background
 break
 Exit from a loop
 builtin
 Run a shell builtin
 bzip2
 Compress or decompress named files
C
 cal
 Display a calendar
 case
 Conditionally perform a command
 cat
 Concatenate and print (display) the content of files
 cd
 Change Directory
 cfdisk
 Partition table manipulator for Linux
 chgrp
 Change group ownership
 chmod
 Change access permissions
 chown
 Change file owner and group
 chroot
 Run a command with a different root directory
 chkconfig
 System services (runlevel)
 cksum
 Print CRC checksum and byte counts
 clear
 Clear terminal screen
 cmp
 Compare two files
 comm
 Compare two sorted files line by line
 command
 Run a command – ignoring shell functions
 continue
 Resume the next iteration of a loop
 cp
 Copy one or more files to another location
 cron
 Daemon to execute scheduled commands
 crontab
 Schedule a command to run at a later time
 csplit
 Split a file into context-determined pieces
 cut
 Divide a file into several parts
D
 date
 Display or change the date and time
 dc
 Desk Calculator
 dd
 Convert and copy a file, write disk headers, boot records
 ddrescue
 Data recovery tool
 declare
 Declare variables and give them attributes
 df
 Display free disk space
 diff
 Display the differences between two files
 diff3
 Show differences among three files
 dig
 DNS lookup
 dir
 Briefly list directory contents
 dircolors
 Colour setup for ls'
 dirname
 Convert a full pathname to just a path
 dirs
 Display list of remembered directories
 dmesg
 Print kernel & driver messages
 du
 Estimate file space usage
E
 echo
 Display message on screen
 egrep
 Search files for lines that match an extended expression
 eject
 Eject removable media
 enable
 Enable and disable builtin shell commands
 env
 Environment variables
 ethtool
 Ethernet card settings
 eval
 Evaluate several commands/arguments
 exec
 Execute a command
 exit
 Exit the shell
 expect
 Automate arbitrary applications accessed over a terminal
 expand
 Convert tabs to spaces
 export
 Set an environment variable
 expr
 Evaluate expressions
F
 false
 Do nothing, unsuccessfully
 fdformat
 Low-level format a floppy disk
 fdisk
 Partition table manipulator for Linux
 fg
 Send job to foreground
 fgrep
 Search files for lines that match a fixed string
 file
 Determine file type
 find
 Search for files that meet a desired criteria
 fmt
 Reformat paragraph text
 fold
 Wrap text to fit a specified width
 for
 Expand words, and execute commands
 format
 Format disks or tapes
 free
 Display memory usage
 fsck
 File system consistency check and repair
 ftp
 File Transfer Protocol
 function
 Define Function Macros
 fuser
 Identify/kill the process that is accessing a file
G
 gawk
 Find and Replace text within files
 getopts
 Parse positional parameters
 grep
 Search files for lines that match a given pattern
 groupadd
 Add a user security group
 groupdel
 Delete a group
 groupmod
 Modify a group
 groups
 Print group names a user is in
 gzip
 Compress or decompress named files
H
 hash
 Remember the full pathname of a name argument
 head
 Output the first part of files
 help
 Display help for a built-in command
 history
 Command History
 hostname
 Print or set system name
I
 iconv
 Convert the character set of a file
 id
 Print user and group id's
 if
 Conditionally perform a command
 ifconfig
 Configure a network interface
 ifdown
 Stop a network interface
 ifup
 Start a network interface up
 import
 Capture an X server screen and save the image to file
 install
 Copy files and set attributes
J
 jobs
 List active jobs
 join
 Join lines on a common field
K
 kill
 Stop a process from running
 killall
 Kill processes by name
L
 less
 Display output one screen at a time
 let
 Perform arithmetic on shell variables
 ln
 Create a symbolic link to a file
 local
 Create variables
locate
 Find files
 logname
 Print current login name
 logout
 Exit a login shell
 look
 Display lines beginning with a given string
 lpc
 Line printer control program
 lpr
 Off line print
 lprint
 Print a file
 lprintd
 Abort a print job
 lprintq
 List the print queue
 lprm
 Remove jobs from the print queue
 ls
 List information about files
 lsof
 List open files
M
 make
 Recompile a group of programs
 man
 Help manual
 mkdir
 Create new folders
 mkfifo
 Make FIFOs (named pipes)
 mkisofs
 Create an hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem
 mknod
 Make block or character special files
 more
 Display output one screen at a time
 mount
 Mount a file system
 mtools
 Manipulate MS-DOS files
 mtr
 Network diagnostics (traceroute/ping)
 mv
 Move or rename files or directories
 mmv
 Mass Move and rename files
N
 netstat
 Networking information
 nice
 Set the priority of a command or job
 nl
 Number lines and write files
 nohup
 Run a command immune to hangups
 notify-send
 Send desktop notifications
 nslookup
 Query Internet name servers interactively
O
 open
 Open a file in its default application
 op
 Operator access
P
 passwd
 Modify a user password
 paste
 Merge lines of files
 pathchk
 Check file name portability
 ping
 Test a network connection
 pkill
 Stop processes from running
 popd
 Restore the previous value of the current directory
 pr
 Prepare files for printing
 printcap
 Printer capability database
 printenv
 Print environment variables
 printf
 Format and print data
 ps
 Process status
 pushd
 Save and then change the current directory
 pwd
 Print Working Directory
Q
 quota
 Display disk usage and limits
 quotacheck
 Scan a file system for disk usage
 quotactl
 Set disk quotas
R
 ram
 ram disk device
 rcp
 Copy files between two machines
 read
 Read a line from standard input
 readarray
 Read from stdin into an array variable
 readonly
 Mark variables/functions as readonly
 reboot
 Reboot the system
 rename
 Rename files
 renice
 Alter priority of running processes
 remsync
 Synchronize remote files via email
 return
 Exit a shell function
 rev
 Reverse lines of a file
 rm
 Remove files
 rmdir
 Remove folders
 rsync
 Remote file copy (Synchronize file trees)
S
 screen
 Multiplex terminal, run remote shells via ssh
 scp
 Secure copy (remote file copy)
 sdiff
 Merge two files interactively
 sed
 Stream Editor
 select
 Accept keyboard input
 seq
 Print numeric sequences
 set
 Manipulate shell variables and functions
 sftp
 Secure File Transfer Program
 shift
 Shift positional parameters
 shopt
 Shell Options
 shutdown
 Shutdown or restart linux
 sleep
 Delay for a specified time
 slocate
 Find files
 sort
 Sort text files
 source
 Run commands from a file
 split
 Split a file into fixed-size pieces
 ssh
 Secure Shell client (remote login program)
 strace
 Trace system calls and signals
 su
 Substitute user identity
 sudo
 Execute a command as another user
 sum
 Print a checksum for a file
 suspend
 Suspend execution of this shell
 symlink
 Make a new name for a file
 sync
 Synchronize data on disk with memory
T
 tail
 Output the last part of file
 tar
 Tape Archiver
 tee
 Redirect output to multiple files
 test
 Evaluate a conditional expression
 time
 Measure Program running time
 times
 User and system times
 touch
 Change file timestamps
 top
 List processes running on the system
 traceroute
 Trace Route to Host
 trap
 Run a command when a signal is set(bourne)
 tr
 Translate, squeeze, and/or delete characters
 true
 Do nothing, successfully
 tsort
 Topological sort
 tty
 Print filename of terminal on stdin
 type
 Describe a command
U
 ulimit
 Limit user resources
 umask
 Users file creation mask
 umount
 Unmount a device
 unalias
 Remove an alias
 uname
 Print system information
 unexpand
 Convert spaces to tabs
 uniq
 Uniquify files
 units
 Convert units from one scale to another
 unset
 Remove variable or function names
 unshar
 Unpack shell archive scripts
 until
 Execute commands (until error)
 uptime
 Show uptime
 useradd
 Create new user account
 usermod
 Modify user account
 users
 List users currently logged in
 uuencode
 Encode a binary file
 uudecode
 Decode a file created by uuencode
V
 v
 Verbosely list directory contents (ls -l -b’)
 vdir
 Verbosely list directory contents (ls -l -b')
 vi
 Text Editor
 vmstat
 Report virtual memory statistics
W
 wait
 Wait for a process to complete
 watch
 Execute/display a program periodically
 wc
 Print byte, word, and line counts
 whereis
 Search the user's $path, man pages and source files for a program
 which
 Search the user's $path for a program file
 while
 Execute commands
 who
 Print all usernames currently logged in
 whoami
 Print the current user id and name (id -un’)
 wget
 Retrieve web pages or files via HTTP, HTTPS or FTP
 write
 Send a message to another user
X
 xargs
 Execute utility, passing constructed argument lists
 xdg-open
 Open a file or URL in the user’s preferred application
Y
 yes
  Print a string until interrupted


Simak penjelasan lebih rinci di bawah ini


$ man ls
Manual tersebut akan menampilkan fungsi dari perintah ls secara lengkap dan cara penggunaannya. Nanti akan muncul penjelasan seperti dibawah

&
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain dan menjalankannya di
background. Tujuannya adalah untuk membebaskan shell agar bisa
dipergunakan menjalankan proses-proses yang lain. Lihat juga perintah bg dan
fg. 


adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg
baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu
perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
$ adduser amir
$ passwd amir


Selanjutnya Anda akan diminta memasukkan password untuk user udin. Isikan
password untuk udin dua kali dengan kata yang sama.


alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda
ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka
buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls


Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu,
cukup ketikkan alias. Lihat juga perintah unalias.


bg
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar
berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah
di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan
shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di
background. Dengan cara ini Anda telah membebaskanshell tapi tetap
mempertahankan perintah lama berjalan di background. Lihat juga perintah
fg.


cat
Menampilkan isi dari sebuah file di layar.
$ cat namafile


cd
Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak
akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya
mirip dengan perintah cd di DOS.
 

chgrp
Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau
direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat
mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
$ chgrp <grup baru> <file>


chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses
file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau
sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah
yaitu r untuk read, w untuk write dan x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas
untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya
memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk
mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner
dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1


Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1


Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untukuser, group dan
other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1
dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2
kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2


28Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user,
baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3


chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown <user id> <file>
 

cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp <file1> <file2>
 

fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar
berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file
sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu
sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file
(bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan
bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua
file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc


grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari
file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
$ grep <teks> <file>
 

Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current
direktori:
$ grep marginal <file>
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan
di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal
jika fungsi
prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui
maka biaya total


gzip
Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi
sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip <namafile>


Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila
memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya.
Lihat juga file tar, unzip dan zip.


halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login
sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem
atau shutdown.


hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan
untuk mengesset nama host sistem.
$ hostname
localhost.localdomain


kill
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan.
Tujuannya adalah menghentikan proses.
$ kill <sinyal> <pid>


PID adalah nomor proses yang akan di hentikan.
 


less
Fungsinya seperti perintah more.
 

login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga
digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
 

logout
Untuk keluar dari sistem.


ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat
menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya
di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet
dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan
seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan
format panjang.


man
Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail
bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila
sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara
menggunakan sebuah perintah.
$ man <perintah>


mesg
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain
menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y
maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n


Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan
dari user lain.


mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.


more
Mempaging halaman, seperti halnya less.


mount
Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point
yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini.
Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan
perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem.
Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)


mv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen
yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke
direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama
akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih
dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.


passwd
Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan
password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru
sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan
sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd
Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
 

rm
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori.
Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara
rekursif dapat mengapus seluruh file.
 

rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.
 

shutdown
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa
sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now
dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan
kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.
 

su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka
komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau
root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda
harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root
maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password
user tersebut.


tail
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan
adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin
ditampilkan:
$ tail <jumlah baris> <file file ....>


talk
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda
akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.


tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk.
File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar <aksi> <option> <file atau direktori>


umount
Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem
dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi
mount-point tidak lagi bisa digunakan.
$ umount <filesystem>

 
unalias
Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias.
Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan
perintah:
$ unalias dir


unzip
Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan
zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip <namafile>


Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.


wall
Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang
login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan
peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi
akan dimatikan.
$ who Dear, everyone..... segera simpan pekerjaan kalian,
server akan saya matikan 10 menit lagi.


who
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan
menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan
remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
root ttyp0 May 22 11:44
flory ttyp2 May 22 11:59
pooh ttyp3 May 22 12:08


xhost +
Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -)
host atau user ke sebuah server X.
 

xset
Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel,
kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi
bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
$ xset b <volume> <frekuensi> <durasi dalam milidetik>
$ xset m <akselerasi> <threshold>





     Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat,khususnya untuk diri penulis pribadi dan semoga bisa bermanfaat juga untuk para pembaca sekalian. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan baik dalam informasi yang diberikan ataupun dalam penulisan, Komentar dari anda sangat kami harapkan untuk kemajuan blog ini.