=>Atribut Direktori
Atribut atau informasi dalam suatu direktori dapat berbeda-beda tergantung pada sistem operasi yang digunakan. Sebagai sebuah berkas, direktori bisa memiliki beberapa atribut, antara lain:
●Nama :Merupakan nama dari direktori itu sendiri.
●Alamat :Merupakan alamat dari direktori tersebut.
●Tanggal :Berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan direktori tersebut.
●Ukuran :Merupakan besarnya ukuran suatu direktori, biasanya dalam satuan byte, kilobyte, megabyte, gigabyte. Batas maksimum dari suatu direktori bergantung pada sistem berkas yang digunakan.
●Proteksi :Berguna untuk perlindungan. Hal ini mencakup siapa saja yang berhak mengakses, penyembunyian file, read-only, dan lain-lain. Dalam Unix, proteksi berguna untuk mengubah atribut berkas dengan menggunakan perintah "chmod".
Atribut-atribut pada direktori dirancang sewaktu pembuatan sistem operasi, sehingga atribut yang ada tergantung pada pembuat sistem operasi tersebut. Atribut-atribut di atas merupakan atribut yang umum dan sering digunakan.
=>Struktur Direktori
Mempelajari struktur direktori, memberikan kita pemahaman bagaimana menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem berkas. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti, penamaan berkas, pengelompokan berkas dan berbagi berkas (file sharing). Ada tiga struktur direktori yang dikenal, antara lain:
●Direktori Satu Tingkat (Single Level Directory)
Struktur Direktori ini merupakan struktur direktori yang paling sederhana dimana berkas disimpan dalam direktori yang sama.
Direktori satu tingkat memiliki keterbatasan, yaitu bila berkas bertambah banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Hal ini disebabkan karena tiap berkasharus memiliki nama yang unik.
●Direktori Dua Tingkat (Two Level Directory)
Membuat direktori yang terpisah untuk tiap pengguna, yang disebutUser File Directory (UFD). Ketika pengguna login, master directory berkas dipanggil. MFD memiliki indeksberdasarkan nama pengguna dan setiap entri menunjuk pada UFD pengguna tersebut. Maka, pengguna boleh
memiliki nama berkas yang sama dengan berkas lain.
●Direktori dengan Struktur Tree (Tree-Structured Directory)
Dalam struktur ini, setiap pengguna dapat membuat sub-direktori sendiri dan mengorganisasikan berkas-berkasnya. Dalam penggunaan normal, tiap pengguna memiliki apa yang disebut direktori saat ini. Direktori saat ini mengandung berkas-berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna.
Terdapat dua istilah, path (lintasan) relatif dan lintasan mutlak. Lintasan relatif adalah lintasan yang dimulai dari direktori saat ini, sedangkan lintasan mutlak adalah path yang dimulai dari root directory.
●Direktori dengan Struktur Graf Asiklik (Acyclic structured Directory)
Direktori dengan struktur tree melarang pembagian berkas/direktori. Oleh karena itu, struktur graf asiklik memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori. Jika ada berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas sharing.
●Direktori dengan Struktur Graf Umum
Masalah yang timbul dalam penggunaan struktur graf asiklik adalah meyakinkan apakah tidak ada siklus. Bila kita mulai dengan struktur direktori tingkat dua dan memperbolehkan pengguna untuk membuat subdirektori, maka kita akan mendapatkan struktur direktori tree.Sangatlah mudah untuk mempertahankan sifat pohon, akan tetapi, bila kita tambahkan sambungan pada direktori dengan struktur pohon, maka sifat pohon akan musnah dan menghasilkan struktur graf sederhana.
Post A Comment:
0 comments: