jika berbicara tentang kecepatan sebuah kendaraan, maka hingga saat ini mungkin pesawat adalah satu transportasi tercepat. Dengan berkembangnya teknologi dengan pesat, maka kecepatan pesawat pun semakin cepat untuk berbagam tujuan. Mulai dari untuk mempercepat sampainya logistik hingga keperluan militer. Tetapi tahukah anda tentang pesawat-pesawat tercepat di dunia ?
Dari banyaknya pesawat tempur terbaik, NASA memiliki salah satu yang membanggakan. Meski sudah tak beroperasi lagi, pesawat milik Badan Antariksa Amerika Serikat yang satu ini masih memiliki pesona dibanding yang lain.
Pasalnya, pesawat tempur itu diklaim sebagai pesawat paling cepat di dunia. Kecepatannya bahkan bisa melampaui kecepatan suara.Pesawat yang dijuluki dengan nama Blackbird ini juga merupakan kerja sama antara NASA dan perusahaan manufaktur aeronautik Lockheed Martin.
Menurut yang dilansir Business Insider, Senin (11/9/2017), Blackbird hanya diproduksi sebanyak 32 unit. Keterbatasan tersebut diakibatkan oleh biaya produksi yang dianggap mahal kala itu. Sayang, dari 32 unit, cuma 20 pesawat yang tersisa dan 'dimuseumkan'. Sisanya hilang akibat kecelakaan.
Blackbird sendiri dibangun dengan bahan titanium. Uniknya, pesawat itu bisa mengisi bahan bakar di udara. Pertama kali diproduksi, pesawat tersebut hanya khusus digunakan bagi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) untuk mengintai musuh pada era Perang Dingin. Karena NASA butuh wahana khusus untuk eksperimen, barulah mereka meminjam semua unit Blackbird ke Angkatan Udara AS.
NASA Kini Kembangkan Pesawat Supersonik
NASA memang dikenal jempolan dalam mengembangkan teknologi pesawat canggih. Sekarang, mereka dilaporkan tengah menciptakan pesawat supersonik yang akan menggantikan Concorde.
Disebut-sebut, pesawat ini akan menjadi yang paling cepat di dunia. NASA pun akan kembali menggandeng Lockheed Martin untuk menguji coba teknologi baru pada pesawatnya ini.
NASA sendiri telah menyetujui kontrak senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 265 miliar untuk melakukan uji coba pesawat berkecepatan tinggi tersebut. Perusahaan mengklaim, penerbangan ini tak hanya cepat, tapi juga lebih aman, sunyi, dan ramah lingkungan.
Desain awal dari pesawat yang disebut sebagai Low Boom Flight Demonstration ini menggunakan teknologi yang lebih sunyi. Bahkan, NASA mengklaim suara yang dikeluarkan pesawat ini sangat lembut dan bisa digambarkan sebagai detak jantung supersonik.
Sebagai gambaran, jika pesawat tersebut benar-benar selesai dikembangkan, perjalanan antara London ke New York dapat ditempuh dalam 11 menit, sedangkan perjalanan dari New York ke Sydney dapat ditempuh sekitar 30 menit.
Bahan Bakar di Udara
Lockheed SR-71 juga bisa mengisi bahan bakar di udara. Pesawat yang dibangun dengan bahan titanium ini awalnya cuma digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Badan Antariksa NASA lalu meminjam "Blackbird" buat keperluan eksperimen. Selama perang dingin, pesawat ini banyak bertugas mengintai wilayah musuh.
Awal Segalanya
Amerika Serikat sudah mulai mengembangkan pesawat supersonic sejak dekade 1940an: hasilnya adalah Bell X-1. Pada 14 Oktober 1940, pilot Charles Yeager untuk pertamakalinya berhasil membesut Bell X1 menembus kecepatan suara. Pesawat yang dibaptis dengan nama "Galmorous Glennis" itu mencapai kecepatan 1255 km/jam di ketinggian 12.800 meter.
X-15 yang diproduksi oleh North American Aviaton tahun 1959 ini lebih menyerupai roket luar angkasa ketimbang pesawat. Berbekal kecepatan maksimal 7000 km/jam, X-15 bisa mencapai ketinggian 105 kilometer. Namun pesawat ini cuma diterbangkan untuk keperluan eksperimen. Salah satu pilot paling terkenal yang pernah menjajal X-15 adalah Neil Armstrong, manusia pertama yang berjejak di bulan.
Jet tempur buatan Chance Vought ini mampu melesat hingga 2300 km/jam. Beroperasi sejak 1958, Crusader III gagal menjadi pesawat pilihan Angkatan Laut AS dan lebih sering digunakan oleh NASA untuk keperluan eksperimen. Padahal Crusader III lebih digdaya ketimbang F4 Phantom II yang kemudian dipilih oleh militer AS. Berulangkali pilot NASA berhasil mengalahkan Phantom II dalam uji coba
Tidak cuma Amerika Serikat yang bisa memproduksi pesawat tercepat. Pada dekade 1970an, Uni Sovyet mengembangkan SU-27SMK yang oleh NATO diberi kode "Flanker". Tahun 1985 SU-27 melakoni terbang perdana. Pesawat buatan Sukhoi ini mampu melesat hingga kecepatan 2500 kilometer per jam dan dikenal tahan banting. Hingga kini nyaris semua SU-27 yang pernah diproduksi masih beroperasi.
Awalnya cuma dikembangkan untuk keperluan militer, pesawat supersonic berjejak di ranah sipil tahun 1976. Concorde beroperasi untuk rute Amerika Serikat dan Eropa. Dengan kecepatan 2100 km/jam, pesawat ini bisa terbang dari London ke New York dalam waktu 3,5 jam. Namun Concorde tidak menguntungkan dari segi komersil. Kecelakaan tahun 2000 yang menelan 113 korban jiwa menandai akhir sebuah era.
Itulah beberapa pesawat tercepat di dunia buatan manusia yang semakin maju dan berkembang yang pembuatanya sangat mahal yang membutuhkan negra tertentu yang bisa membuatnya.
1.Lockheed SR-71
Ambisi manusia menjadi yang tercepat di langit mencapai puncaknya pada Perang Dingin. Lusinan pesawat supersonic hingga kini masih beroperasi, antara lain Lockheed SR-71. Berikut pesawat tercepat di dunia.Dari banyaknya pesawat tempur terbaik, NASA memiliki salah satu yang membanggakan. Meski sudah tak beroperasi lagi, pesawat milik Badan Antariksa Amerika Serikat yang satu ini masih memiliki pesona dibanding yang lain.
Pasalnya, pesawat tempur itu diklaim sebagai pesawat paling cepat di dunia. Kecepatannya bahkan bisa melampaui kecepatan suara.Pesawat yang dijuluki dengan nama Blackbird ini juga merupakan kerja sama antara NASA dan perusahaan manufaktur aeronautik Lockheed Martin.
Menurut yang dilansir Business Insider, Senin (11/9/2017), Blackbird hanya diproduksi sebanyak 32 unit. Keterbatasan tersebut diakibatkan oleh biaya produksi yang dianggap mahal kala itu. Sayang, dari 32 unit, cuma 20 pesawat yang tersisa dan 'dimuseumkan'. Sisanya hilang akibat kecelakaan.
Blackbird sendiri dibangun dengan bahan titanium. Uniknya, pesawat itu bisa mengisi bahan bakar di udara. Pertama kali diproduksi, pesawat tersebut hanya khusus digunakan bagi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) untuk mengintai musuh pada era Perang Dingin. Karena NASA butuh wahana khusus untuk eksperimen, barulah mereka meminjam semua unit Blackbird ke Angkatan Udara AS.
NASA Kini Kembangkan Pesawat Supersonik
NASA memang dikenal jempolan dalam mengembangkan teknologi pesawat canggih. Sekarang, mereka dilaporkan tengah menciptakan pesawat supersonik yang akan menggantikan Concorde.
Disebut-sebut, pesawat ini akan menjadi yang paling cepat di dunia. NASA pun akan kembali menggandeng Lockheed Martin untuk menguji coba teknologi baru pada pesawatnya ini.
NASA sendiri telah menyetujui kontrak senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 265 miliar untuk melakukan uji coba pesawat berkecepatan tinggi tersebut. Perusahaan mengklaim, penerbangan ini tak hanya cepat, tapi juga lebih aman, sunyi, dan ramah lingkungan.
Desain awal dari pesawat yang disebut sebagai Low Boom Flight Demonstration ini menggunakan teknologi yang lebih sunyi. Bahkan, NASA mengklaim suara yang dikeluarkan pesawat ini sangat lembut dan bisa digambarkan sebagai detak jantung supersonik.
Sebagai gambaran, jika pesawat tersebut benar-benar selesai dikembangkan, perjalanan antara London ke New York dapat ditempuh dalam 11 menit, sedangkan perjalanan dari New York ke Sydney dapat ditempuh sekitar 30 menit.
Bahan Bakar di Udara
Lockheed SR-71 juga bisa mengisi bahan bakar di udara. Pesawat yang dibangun dengan bahan titanium ini awalnya cuma digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Badan Antariksa NASA lalu meminjam "Blackbird" buat keperluan eksperimen. Selama perang dingin, pesawat ini banyak bertugas mengintai wilayah musuh.
Awal Segalanya
Amerika Serikat sudah mulai mengembangkan pesawat supersonic sejak dekade 1940an: hasilnya adalah Bell X-1. Pada 14 Oktober 1940, pilot Charles Yeager untuk pertamakalinya berhasil membesut Bell X1 menembus kecepatan suara. Pesawat yang dibaptis dengan nama "Galmorous Glennis" itu mencapai kecepatan 1255 km/jam di ketinggian 12.800 meter.
2.X-15 Berbadan Roket
X-15 yang diproduksi oleh North American Aviaton tahun 1959 ini lebih menyerupai roket luar angkasa ketimbang pesawat. Berbekal kecepatan maksimal 7000 km/jam, X-15 bisa mencapai ketinggian 105 kilometer. Namun pesawat ini cuma diterbangkan untuk keperluan eksperimen. Salah satu pilot paling terkenal yang pernah menjajal X-15 adalah Neil Armstrong, manusia pertama yang berjejak di bulan.
3.XF8U-3 Crusader III
Jet tempur buatan Chance Vought ini mampu melesat hingga 2300 km/jam. Beroperasi sejak 1958, Crusader III gagal menjadi pesawat pilihan Angkatan Laut AS dan lebih sering digunakan oleh NASA untuk keperluan eksperimen. Padahal Crusader III lebih digdaya ketimbang F4 Phantom II yang kemudian dipilih oleh militer AS. Berulangkali pilot NASA berhasil mengalahkan Phantom II dalam uji coba
4.SU-27SMK
Tidak cuma Amerika Serikat yang bisa memproduksi pesawat tercepat. Pada dekade 1970an, Uni Sovyet mengembangkan SU-27SMK yang oleh NATO diberi kode "Flanker". Tahun 1985 SU-27 melakoni terbang perdana. Pesawat buatan Sukhoi ini mampu melesat hingga kecepatan 2500 kilometer per jam dan dikenal tahan banting. Hingga kini nyaris semua SU-27 yang pernah diproduksi masih beroperasi.
5.X-43 Pencetak Rekor Tanpa Pilot
NASA saat ini mengoperasikan pesawat eksperimental, X-43, yang terbang tanpa pilot. Tahun 2004 silam pesawat buatan Boeing itu mencatat rekor dengan mencapai kecepatan 11.800 km/jam. Tidak ada manusia yang mampu mengendalikan pesawat dengan kecepatan setinggi itu.6.Concorde
Awalnya cuma dikembangkan untuk keperluan militer, pesawat supersonic berjejak di ranah sipil tahun 1976. Concorde beroperasi untuk rute Amerika Serikat dan Eropa. Dengan kecepatan 2100 km/jam, pesawat ini bisa terbang dari London ke New York dalam waktu 3,5 jam. Namun Concorde tidak menguntungkan dari segi komersil. Kecelakaan tahun 2000 yang menelan 113 korban jiwa menandai akhir sebuah era.
Itulah beberapa pesawat tercepat di dunia buatan manusia yang semakin maju dan berkembang yang pembuatanya sangat mahal yang membutuhkan negra tertentu yang bisa membuatnya.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat,khususnya untuk diri penulis pribadi dan semoga bisa bermanfaat juga untuk para pembaca sekalian. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan baik dalam informasi yang diberikan ataupun dalam penulisan, Komentar dari anda sangat kami harapkan.
Post A Comment:
0 comments: